Alfred Riedl mengaku sempat berusaha membatalkan ujicoba antara tim nasional Indonesia Pra-Olimpiade melawan Pelita Jaya U-21+ karena meninggalnya manajer timnas U-23 Adjie Massaid.
Kabar buruk menghinggapi timnas Pra-Olimpiade jelang ujicoba melawan Pelita Jaya. Sabtu dinihari WIB, 5 Februari 2011, manajer timnas U-23 Adjie Massaid meninggal dunia diduga karena serangan jantung.
Kabar buruk menghinggapi timnas Pra-Olimpiade jelang ujicoba melawan Pelita Jaya. Sabtu dinihari WIB, 5 Februari 2011, manajer timnas U-23 Adjie Massaid meninggal dunia diduga karena serangan jantung.
Meski masih dalam keadaan berduka, Timnas Pra-Olimpiade tetap menjalani ujicoba melawan Pelita Jaya. Riedl mengaku sempat mengusulkan pembatalan pertandingan yang berakhir imbang 1-1 karena masih dalam suasana berduka.
"Saya sudah bilang untuk tidak menjalani pertandingan, namun orang-orang lokal bilang kami harus tetap menjalani pertandingan, karena sudah biasa di Indonesia untuk tetap bermain meski ada orang yang meninggal. Di Eropa pertandingan dengan situasi seperti ini tidak bisa dimainkan," ujar Riedl usai pertandingan melawan Pelita Jaya.
Meski begitu Riedl menegaskan permainan timnya tidak terganggu dengan meninggalkan Adjie Massaid.
"Tidak (terganggu). Saya tidak tahu apakah pemain terganggu. Tapi saya terganggu karena dalam pandangan saya seharusnya kami tidak melakukan pertandingan ini. Saya turut berduka. Peristiwa ini mengejutkan saya," pungkas Riedl.
Sebelum pertandingan melawan Pelita Jaya, pemain Timnas Pra-Olimpiade sempat mengheningkan cipta dan mengenakan pita hitam untuk mengenang Adjie Massaid.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar